Pengalaman Kuliah

Assalamualaikum WR.WB

Perkenalkan nama saya Rian Agus Dwinata, pada kesempatan ini saya akan membagi pengalaman saya berkuliah di Teknik Informatika Universitas Bengkulu demi menyelesaikan tugas Pemrograman dan E-Commerce yang diberikan oleh asdos mata kuliah tersebut. 

Oke, cerita ini berawal dari kebingungan pemilihan tempat kuliah seusai lulus dari SMA. Pada awalnya saya sangat berniat untuk berkuliah di kota Kembang yaitu Kota Bandung. Pada masa liburan usai kelulusan SMA, saya pun pergi ke Bandung untuk menuntuk ilmu lebih lewat bimbel atau Bimbingan Belajar. Kegiatan ini saya lakukan untuk mengejar niat saya untuk berkuliah di Universitas setempat yang berkualitas. Kurang lebih satu bulan saya lewati hari-hari untuk bimbel demi mengejar jurusan HI (Hubungan Internasional) dan Sastra Inggris, yang merupakan impian saya untuk berkuliah pada jurusan yang masih bersangkut paut pada bahasa Inggris.

Tapi apalah daya, impian hanyalah tinggal impian. Di hari tes universitas tersebut berlangsung, saya baru menyadari bahwa yang diutamakan adalah UANG daripada kemampuan. Maka kalahlah saya pada pertarungan uang tersebut, karena saya tak ingin memberatkan beban orang tua dengan biaya masuk kuliah yang terlampau "glamor".

Maka harapan pun saya jatuhkan pada SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), untuk kembali membidik impian tersebut. Untuk mengejar kepastian tersebut, saya bahkan mengambil jurusan IPC agar bisa mengejar kedua jurusan yang saya inginkan tersebut, dengan menyisakan 1 tempat untuk pilihan jurusan pada universitas tempat saya tes SNMPTN tersebut, karena itulah syarat utama dalam mengikuti SNMPTN.  Dan, ya, sisa 1 tempat yang saya berikan tersebut adalah Teknik Informatika pada UNIB, yang saya jadikan "cadangan" andaikata kedua jurusan di niversitas di Kota Bandung itu gagal menerima saya.

Sayangnya, andaikata itupun terwujud. Kedua jurusan di Universitas ternama tersebut tidak menerima saya, dan SNMPTN pun menunjukkan hasil bahwa saya diterima di Teknik Informatika. Pada awalnya saya berkeinginan untuk tetap berkuliah di Bandung walaupun hanya di Universitas swasta. Tapi dengan banyak pertimbangan, maka saya tidak meneruskan niat tersebut, dan mencoba untuk mengikuti pemberian yang telah Allah berikan kepada saya.

Dan seperti inilah jadinya "penerimaan" yang saya ambil. Kehidupan kampus yang saya pikir bakal selalu menyenangkan dan santai, terganti dengan bertubi-tubi tugas dan kerjaan yang terkadang belum pernah kita mengerti atau bahkan kita lihat sebelumnya. Disini mulailah masuk racun-racun baru kedalam otak saya, seperti coding, program, jaringan, dan sebagainya. Semester demi semester saya lewati semampu saya dengan mata kuliah yang terkadang tidak saya mengerti. Hal-hal baru yang tak pernah saya temui di SMA semuanya tumpah ruah di masa Kuliah. Hal-hal seperti inilah yang menjadi "penyakit" baru di kehidupan saya, yang hampir tiap malam menyebabkan sakit kepala, stress, frustasi, yang terkadang membuat saya ingin berhenti saja dari perkuliahan ini.

Tapi dengan semangat dari orang tua dan teman-teman, saya berusaha semampunya untuk terus bertahan dan menyelesaikan kuliah ini. Sekarang, pada semester 6 ini, tingkat stress makin tinggi tiap harinya dikarenakan KP dan tugas-tugas yang tidak dapat selesai pada waktunya. Tapi dengan semangat yang tersisa saya berjuang untuk menyeleaikan semuanya.

Himbauan saya, sebelum anda memutuskan untuk memilih jurusan TI sebagai pilihan untuk kuliah, coba pikirkan saja lagi dengan acuan pada cerita saya diatas tadi.

SEKIAN